Mengapa Jantung Berdebar Saat Takut
Kalau
kita takut terhadap hal yang nyata, seperti naik wahana Halilintar di
Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, atau takut ketinggian, jantung
kita berdetak kencang atau tangan dan kaki kita berkeringat. Sementara
kalau kita takut pada cerita gaib atau merasa ada makhluk gaib di
sekeliling kita, justru bulu kuduk (sekitar bahu dan belakang leher)
kita berdiri (merinding). Bagaimana hal tersebut dapat terjadi,
penjelasan berikut ini dapat menjawab fenomena tersebut.
Di
dalam otak kita terdapat 10 juta sel neuron. Tiap sel neuron
berhubungan dengan sekitar 10.000 sel neuron lain. Di ujung sel neuron
terdapat zat kimia yang disebut NT (neurotransmitter). Ketika menerima
rangsang, maka sel neuron ini akan mengeluarkan NT, yang kemudian
disalurkan lewat celah kecil sinaptik berukuran sangat kecil ke sel
neuron lain. Keluarnya NT menyebabkan tubuh bereaksi sesuai dengan
rangsang yang diterima. Kelebihan atau kekurangan NT dapat menyebabkan
gangguan-gangguan pada tubuh. Jenis NT ada puluhan jumlahnya, antara
lain noradrenalin, dopamin, adrenalin, dan serotonin.
Ketika
orang ketakutan, pasokan serotonin akan terganggu. Otak akan
memerintahkan tubuh melakukan reaksi yang berbeda-beda tergantung pada
rangsang yang diterima. Beberapa reaksi yang bisa terjadi adalah jantung
berdebar-debar, keluar keringat dingin, atau sesak napas (bahkan karena
saking takutnya, ada yang langsung meninggal), atau bulu kuduk
merinding.
Kalau
kita takut terhadap hal yang nyata, seperti naik wahana Halilintar di
Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, atau takut ketinggian, jantung
kita berdetak kencang atau tangan dan kaki kita berkeringat. Sementara
kalau kita takut pada cerita gaib atau merasa ada makhluk gaib di
sekeliling kita, justru bulu kuduk (sekitar bahu dan belakang leher)
kita berdiri (merinding). Bagaimana hal tersebut dapat terjadi,
penjelasan berikut ini dapat menjawab fenomena tersebut.
Di
dalam otak kita terdapat 10 juta sel neuron. Tiap sel neuron
berhubungan dengan sekitar 10.000 sel neuron lain. Di ujung sel neuron
terdapat zat kimia yang disebut NT (neurotransmitter). Ketika menerima
rangsang, maka sel neuron ini akan mengeluarkan NT, yang kemudian
disalurkan lewat celah kecil sinaptik berukuran sangat kecil ke sel
neuron lain. Keluarnya NT menyebabkan tubuh bereaksi sesuai dengan
rangsang yang diterima. Kelebihan atau kekurangan NT dapat menyebabkan
gangguan-gangguan pada tubuh. Jenis NT ada puluhan jumlahnya, antara
lain noradrenalin, dopamin, adrenalin, dan serotonin.
Ketika
orang ketakutan, pasokan serotonin akan terganggu. Otak akan
memerintahkan tubuh melakukan reaksi yang berbeda-beda tergantung pada
rangsang yang diterima. Beberapa reaksi yang bisa terjadi adalah jantung
berdebar-debar, keluar keringat dingin, atau sesak napas (bahkan karena
saking takutnya, ada yang langsung meninggal), atau bulu kuduk
merinding.
Kalau
kita takut terhadap hal yang nyata, seperti naik wahana Halilintar di
Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, atau takut ketinggian, jantung
kita berdetak kencang atau tangan dan kaki kita berkeringat. Sementara
kalau kita takut pada cerita gaib atau merasa ada makhluk gaib di
sekeliling kita, justru bulu kuduk (sekitar bahu dan belakang leher)
kita berdiri (merinding). Bagaimana hal tersebut dapat terjadi,
penjelasan berikut ini dapat menjawab fenomena tersebut.
Di
dalam otak kita terdapat 10 juta sel neuron. Tiap sel neuron
berhubungan dengan sekitar 10.000 sel neuron lain. Di ujung sel neuron
terdapat zat kimia yang disebut NT (neurotransmitter). Ketika menerima
rangsang, maka sel neuron ini akan mengeluarkan NT, yang kemudian
disalurkan lewat celah kecil sinaptik berukuran sangat kecil ke sel
neuron lain. Keluarnya NT menyebabkan tubuh bereaksi sesuai dengan
rangsang yang diterima. Kelebihan atau kekurangan NT dapat menyebabkan
gangguan-gangguan pada tubuh. Jenis NT ada puluhan jumlahnya, antara
lain noradrenalin, dopamin, adrenalin, dan serotonin.
Ketika
orang ketakutan, pasokan serotonin akan terganggu. Otak akan
memerintahkan tubuh melakukan reaksi yang berbeda-beda tergantung pada
rangsang yang diterima. Beberapa reaksi yang bisa terjadi adalah jantung
berdebar-debar, keluar keringat dingin, atau sesak napas (bahkan karena
saking takutnya, ada yang langsung meninggal), atau bulu kuduk
merinding.
0 komentar:
Post a Comment