GEJALA DAN PENDEKATAN DIAGNOSIS ANEMIA
Gejala umumnya adalah nafas pendek, khususnya pada saat berolahraga,
kelemahan, letargi, palpitasi (berdebar-debar), kekurangan stamina, dan
sakit kepala. Pada pasien berusia tua mungkin ditemukan gejala gagal
jantung, angina pectoris, klaudikasio intermiten, atau kebingungan.
Gangguan penglihatan akibat pendarahan retina dapat mempersulit anemia
yang berat dengan awitan yang cepat. Dari sumber lain mengatakan, gejala
umum anemia timbul karena iskemia organ target akibat mekanisme
kompensasi tubuh terhadap penurunan kadar hemoglobin. Gejala ini muncul
pada setiap kasus setelah penurunan hemoglobin samapai kadar tertentu
(Hb <7 g/dL). Sindrom anemia ini terdiri dari
rasa lemah, lesu, cepat lelah, tinitus, mata berkunang-keunang, kaki
terasa dingin, sesak nafas, dan dispepsia. Pada pemeriksaan ditemukan
pasien pucat, pada konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan, dan
jaringan di bawah kuku.
Adaptasi utama terhadap anemia terjadi dalam sistem kardiovaskular dan
kurva disosiasi O2 hemoglobin. Pada beberapa penderita anemia yang cukup
berat mungkin dapat tidak menimbulkan gejala sedangkan pada penderita
anemia yang ringan dapat mengalami kelemahan berat.
Gejala Khas Anemia
Anemia defisiensi besi : disfagia (nyeri menelan), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (sariawan), koilonychia (kuku seperti sendok)
Anemia megaloblastik : glositis (infeksi pada lidah), gangguan neurologik pada def. Vit. B12
Anemia hemolitik : ikterus, splenomegali, dan hepatomegali
Anemia aplastik : perdarahan dan tanda-tanda infeksi.
Anemia sel sabit : ulkus tungkai
Thalassemia mayor : Deformitas tulang
Untuk mendapatkan diagnosis penyebab anemia, dapat dilakukan pendekatan
diagnosis. Pendekatan diagnosis ini dapat didasarkan dari waktu
kemunculannya atau beratnya anemia.
Berdasarkan kemuculan anemianya
1. Timbul cepat yakni pada perdarahan akut, anemia hemolitik yang
didapat, leukimia akut, krisis aplastik pada anemia hemolitik kronik
2. Timbul lambat yakni pada def. Besi, vit.B12, asam folat, anemia akibat penyakit kronik, hemolitik kronik kongenital
Berdasarkan Beratnya Anemia
Anemia berat : anemia defisiensi besi, anemia aplastik, anemia leukimia akut, anemia hemolitik, thalasemia, dll
Anemia ringan-sedang : anemia penyakit kronik, penyakit sistemik, thalasemia trait.
0 komentar:
Post a Comment