Penyakit Kulit Oleh Virus




Penyakit ini sering disebut cacar air. Penularannya dapat terjadi melalui udara. Penyebabnya adalah varisela zooster. Gejalanya adalah timbul papul yang segera berubah menjadi vesikel, pustul lalu menjadi krusta kekuningan, yang timbul di badan kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan eksremitas.  Penyakit ini juga disertai dengan gejala prodormal seperti demam. Pada orang dewasa, komplikasi dapat menyebabkan encephalitis, pneumonia, hepatitis, dll. Pembantu diganosis dapat dilakukan pemeriksaan tzanck. Varisela berbeda dengan variola yang lesinya dimulai dari akral tubuh. Pengobatannya adalah dengan pemberian obat simptomatik, dan ditambahkan bedak dengan zat anti gatal untuk mencegah pecahnya vesikel. Obatnya adalah acyclovir 5 x 800 mg selama 7 hari.

Herpes Zooster


Penyakit ini disebabkan oleh Varicella zooster virus yang mengalami reaktivasi. Virus ini sering mengenai kulit dan mukosa. Penyakit ini ditandai dengan vesikel berkelompok, dengan dasar eritema (kemerahan), bersifat unilateral (satu sisi badan) dan sesuai dermatom. Daerah yang diserang biasanya adalah torakal (batang tubuh). Namun virus ini juga dapat menyerang saraf trigerminal (Herpes zooster oftalmika). Virus ini masuk dan bersembunyi dalam gangglion posterior sehingga dapat menyebabkan hiperestesia (rasa nyeri berlebihan).  Penyakit ini dapat disertai pembesaran kelenjar getah bening. 
Pengobatannya adalah dengan asiklovir 5x800 mg selama 7 hari atau dengan valasiklovir 3x1000 mg selama 7 hari. Apabila sembuh virus ini sering menyebabkan rasa nyeri pada daerah yang terkena (neuralgia pasca herpetik) bila hal ini terjadi dapat diberikan pregabalin dengan dosis awal 2 x75 mg selama 3-7 hari bila kurnag dapat dinaikan menjadi 2 x 150 mg hingga dosis maksimum 2 x 300 mg.

Veruka

Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan kutil. Penyebabnya adalah virus HPV. Dapat menyerang anak-anak dan dewasa. Biasanya mengenai eksremitas ekstensor, wajah (veruka vulgaris), telapak kaki (veruka plantaris), punggung tangan, leher, (veruka plana juvenilis) dll. Bentuknya adalah kutil yang berukuran miliar hingga lentikular (sebesar biji jagung). Pengobatannya dapat diberikan bahan bersifat kaustik (membuat nekrosis sel) seperti AgNO3 25% atau bedah. 


Kondiloma Akuminatum


Penyakit ini disebabkan oleh HPV 6,11 dan merupakan penyakit menular seksual. penularannya melalui kontak kulit langsung. Penyakit ini menyerang wanita dan pria. Pada pria dapat ditemukan di daerah perineum, sulkus koronarius, anus sedangkan pada wanita dapat ditemukan di vulva. Kelainna kulit ini berupa vegetasi bertangkai bewarna kemerahan. apabila membesar dapat mirip dengan kembang kol (karsinoma sel skuamosa) hanya saja pada KSS ini lesi sering kali mudah berdarah. Pengobatannya adalah dengan tingur podofilin 25% dioleskan pada lesi dan dicuci setelah 4-6 jam. Kulit sekitarnya harap diolesi vaselin agar tidak teriritasi. Podofilin ini tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, sehingga bila dalam keadaan hamil dapat diberikan Asam triklorasetat 50% dioleskan setiap minggu. Dapat juga diberikan 5-fluoroasil berupa krim yang dioleskan setiap hari sampai lesi menghilang, sebaiknya penderita tidak pipis hingga 2 jam pengobatan. Selain itu dapat dilakukan bedah dan suntik interferon im 4-6 mU. 



Moluskum kontangiosum
Penyakit ini disebabkan oleh virus pox. Dapat mengenai anak dan dewasa. Inkubasinya dapat mencapai 2-8 minggu. Ia ditularkan tidak hanya melalui kontak langsung, tetapi juga kontak dari benda-benda yang membawa virus iniPenyakit ini ditandai dengan papul berbentuk kubah yang ditengahnya terdapat dele (lekukan). Pada anak dapat ditemukan di wajah, eksremitas, badan, sedangkan pada orang dewasa dapat ditemukan di genitalia eksterna. Pengobatan pada pasien ini adalah dengan mengeluarkan isi badan moluskum dengan ekstraktor komedo. dapat dilakukan bedah beku. 


Variola


Penyakit ini disebut juga small pox. Disebabkan oleh virus pox. Penularannya melalui udara. Gejala klinisnya terbagi atas 4 stadium. Stadium 1 terjadi lemas, nyeir tulang, nyeir kepala (3-4 hari), stadium 2 (makulo-papular) mulai mucul lesi makulopapular di akral seperti telapak tangan, kaki, muka, eksremitas, pada stadium ini suhu pasien normal. Stadium 3 (vesikel-pustulosa) ditandai dengan vesikel yang telah menyebar hingga badan terjadi selama 5-10 hari. Stadium 4 adalah stadium resolusi, dimana timbul krusta-krusta dan meninggalkan sikatriks. Komplikasi dari penyakit ini adalah bronkopneumonia. Obatnya adalah antiviral seperti asiklovir.

Herpes Simplex



Herpes simplex virus ada dua tipe I dan II. Tipe I biasanya mengenai anak, dan predileksinya dari pingang ke atas sedangkan tipe II biasanya mengenai dewasa dengan predileksi pinggang ke bawah. Namun karena adanya budaya seks orogenital kadang HSV I bia ditemukan di genital pada dewasa, dan HSV II bisa ditemukan di mulut. Bentuk lesinya adalah vesikel berkelompok yang berisi cairan bening sampai krusta. Penularan kuman ini terjadi secara kontak kulit langsung. Herpes simplek dalam tubuh manusia terdiri dari 3 fase. Fase I adalah fase primer, terjaid selama 3 minggu, dengan gejala prodormal. Fase 2 adalah fase laten, virus menjadi tidka aktif. Fase 3 adalah fase rekurens yang hanya terjadi bila virus tersebut diaktifkan oleh hal-hal seperti infeksi, imunitas turun, kurang tidur, stress psikis dll. Pengobatannya adalah dengan asiklovir 5 x 200 mg yang diberikan selama 5 hari. Bila herpes simplek menginfeksi ibu hamil merupakan suatu kegawatan karena infeksi HSV dapat membunuh hingga membuat kecacatan pada janin. 

0 komentar:

Post a Comment