Bagaimana Gejala Glaukoma ?


Bagaimana Gejala Glaukoma ?
Glaukoma disebut sebagai ” Pencuri penglihatan ” karena berkembang tanpa ditandai gejala yang nyata. Karena itu penderita glaukoma seringkali tidak menyadari penyakitnya sampai terjadi kerusakan penglihatan yang lebih lanjut. Kenyataan, separuh dari penderita glaukoma tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit tersebut. Berhubung kerusakan yang disebabkan oleh glaukoma tidak dapat diperbaiki, maka deteksi, diagnosa, dan perawatan harus dilakukan sedini mungkin oleh dokter spesialis mata Anda.
Siapakah yang beresiko terkena glaukoma ?
Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dini dan perawatan glaukoma adalah jalan satu-satunya untuk menghindari hilangnya penglihatan. Bagi Anda yang beresiko tinggi harus memeriksakan mata Anda sejak usia 35 tahun sedangkan lainnya memeriksakan mata sejak usia 40 tahun.
Faktor resiko pada penyakit mata glaukoma :
1. Lebih dari 45 tahun
2. Memiliki riwayat glaukoma di dalam keluarga
3. Tekanan bola mata tinggi
4. Miopia ( rabun jauh )
5. Diabetes
6. Tekanan darah tinggi
7. Migrain atau penyempitan pembulu darah otak ( sirkulasi buruk )
8. Kecelakan pada mata sebelumnya
9. Menggunakan steroid ( cortisone ) dalam jangka waktu lama

Patofisiologi Penyebab Mata Glaukoma
Ruang mata anterior dan posterior mata yang terisi oleh cairan encer yang kemudian disebut Humor Aqueus. Dalam kondisi normal, cairan ini dihasilkan di dalam ruang posterior yang melewati pupil kemudian masuk ke dalam ruang anterior lalu kemudian mengalir dari mata melalui suatu saluran. Namun jika saluran cairan ini terganggu (biasanya karena penyumbatan yang menghalangi keluarnya cairan dari ruang mata anterior) maka akan terjadi peningkatan tekanan.
Peningkatan tekanan dalam intraokuler akan mendorong perbatasan antara syaraf optik dengan retina yang ada di bagian belakang mata sehingga mengakibatkan aliran darah yang masuk ke syaraf optikus berkurang hingga sel-sel syarafnya mati. Karena syaraf optikus mengalami kemunduran, maka akan membentuk bintik buta pada lapang pandang mata. Pertama akan mengenai lapang pandang tepi, kemudian diikuti oleh lapang pandang sentral. Glaukoma jika sudah diketahui, harus segera diobati sebelum terjadi kebutaan.
Gejala – gejala Glaukoma
Glaukoma sudut terbuka
Pada glaukoma sudut terbuka, apabila aliran tempat dimana mengalirnya Humor Aqueus terbuka, maka cairan dari ruang anterior akan mengalir cukup lamban. Kemudian secara bertahap akan meningkat ( hampir selalu pada kedua mata ) dan kemudian akan menyebabkan kerusakan syaraf optikus serta penurunan fungsi penglihatan yang progresif. Menghilangnya suatu fungsi penglihatan akan diawali pada bagian tepi lapang pandang dan jika tidak diobati segera akan menjalar ke seluruh bagian tepi pandang dan dapat menyebabkan kebutaan.
Pada glaukoma sudut terbuka paling banyak terjadi setelah usia 35 tahun, namun juga terkadang dapat terjadi pada anak-anak. Glaukoma sudut terbuka lebih banyak ditemukan pada yang memiliki turunan penyakit diabetes dan miopia. Seseorang yang memiliki kulit hitam akan terasa lebih berat jika menderita gejala glaukoma sudut terbuka. Glaukoma sudut terbuka akan memunculkan gejala setelah terjadi kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Pada mulanya, terjadinya peningkatan di dalam mata tidak menimbulkan gejala, namun lama-kelamaan akan timbul gejala berupa :
- terjadi penyempitan pada bagian tepi lapang pandang
- sakit kepala ringan
- gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya melihat lingkaran di sekeliling cahaya lampu atau sulit menyesuaikan jika cahaya atau dalam ruangan gelap )

0 komentar:

Post a Comment