MENGENAL SIROSIS LEBIH DEKAT
Apa itu sirosis?
Sirosis atau biasa disebut sebagai fibrosis hati. Fibrosis
adalah bentuk respon dari liver yang cidera atau terluka. Pada fibrosis terjadi
kelebihan dari komponen matriks ekstraselular seperti kolagen, glikoprotein,
dan proteoglikan. Akibatnya struktur hati yang normal berubahan menjadi
bernodul-nodul. Perubahan bentuk ini dapat terjadi dalam beberapa minggu sampai
beberapa tahun.
Apa penyebab sirosis?
Selain alkohol, hepatitis C, hepatitis B, dan nonalcoholic
fatty liver disease (NAFLD) juga menjadi penyebab sirosis. Penyakit lain yang
dapat menyebabkan sirosis adalah hepatitis autoimun, sirosis bilier primer,
penyakit wilson, regurgitasi tricuspid, gagal jantung kanan, dll. Obat yang
dapat merusak hati antara lain methrotrexate, methyldopa, dan amiodarone.
Bagaimana
patofisiologinya?
Terbentuknya fibrosis menunjukan gangguan dari keseimbangan
proses produksi dan degradasi matriks ekstraseluler, kemampuan produksi yang
meningkat atau kemampuan degradasi yang menurun.
Di hati, sel stellate yang terletak di perisinusoidal,
berfungsi memproduksi matriks ekstraseluler bila terpapar oleh faktor parakrin.
Faktor-faktor ini dapat diproduksi oleh hepatosit, sel kupffer, atau endotelium
sinusoid, yang terluka. Dengan kata lain, proses inflamasi dapat menyebabkan
sel stellate membentuk matriks ekstraseluler.
Apa Komplikasinya?
Pasien dengan sirosis hati menyebabkan peningkatan tekanan
dara pada vena porta atau kita kenal sebagai hipertensi porta. Hipertensi porta ini disebabkan oleh faktor
dinamis dan statis. Faktor statis yang dimaksud adalah pada sirosis terjadi
perubahan arsitektur hati dimana, terjadi deposisi kolagen pada space of disse.
Akibatnya terjadi peningkatan resistensi aliran darah. Faktor dinamis dalam hal
ini adalh nitrit oksida yang diproduksi oleh endotel. Pada sirosis terjadi
penurunan produksi nitrit oksida oleh sel endotel yang menyebabkan sel stellate
berkontraksi. Kontraksi sel stellate ini menyebabkan vasokontriksi hepatic
sinusoid. Selain itu, pada pasien sirosis ditemukan peningkatan arterial flow
dari splanic, sehinga meningkatkan aliran vena splanic ke hati. Peningkatan ini
terjadi akibat penurunan resistensi vaskular dan peningkatan cardiac output
pada pasien dengan sirosis. Hal ini disebabkan oleh peningkatan nitrit oksida.
Asites adalah akumulasi
cairan di daerah ruang peritoneal. Cairan ini dapat bersifat transudat atau
eksudat. Transudat umumnya berasal dari cairan yang keluar dari kapsula hepar
akibat ketidakseimbangan hukum straling. Sedangkan cairan eksudatif umumnya
berasal akibat proses inflamasi atau tumor di peritoneum. Perbedaan keduanya
terletak pada besar albumin. Pada eksudat jumlah albumin lebih dari 2.5 g/dL,
sedangkan transudat sebaliknya.
Pada sirosis, proses terjadinya asites adalah, cairan dan
protein plasma berdifusi melewati endotelial sinusoid ke dalam space of disse.
Cairan di space of disse masuk ke dalam aliran limfatik dan pergi ke vena porta
dan vena central dalam hati. Ketika aliran dalam limfatik melebihi kemampuan
cisterna chyli dan thoracic duct untuk membersihkan, cairan keluar ke
insterstitial. Cairan kemudian berekstravasasi melewati kapsula hepar ke ruang
peritoneum.
Selain hipertensi portal, asites, pada sirosis hati juga
dapat terjadi hepatic encephalophaty. Pada keadaan ini terjadi gangguan
metabolisme otak dan peningkatan permeabilitas dari blood brain barrier yang
menyebabkan zat zat neurotoksin dapat masuk ke otak. Zat neurotoksin tersebut
antara lain asam lemak rantai pendek, mercaptans, false neurotransmitter
(tyramine, octopamine, dan beta phenylethanolamines), ammonia, dan GABA.
Bagaimana prognosis
sirosis?
Prognosis sirosis ditentukan oleh Child-Turcotte-Pugh
Scoring System. Komponen dari MELD score ini adalah keberadaan enchephalopathy,
asites, jumlah bilirubin, jumlah albumin, protrombin time.
Bagaimana pengobatan
sirosis?
Prinsip dari pengobatan sirosis adalah mentatalaksana
komplikasi dan mencegah kemunculannya. Pemberian tablet zinc 220 mg per oral 2x
sehari dapat mencegah dysgeusia dan meningkatkan nafsu makan. Zinc juga berguna
untuk menghilangkan otot yang keram dan terapi tambahan untuk hepatic
encephalophaty. Selain itu, pasien dengan sirosis rentan terkena osteoporosis.
Suplementasi calcium dan vitamin D sangat berguna.
Apakah obat yang
harus dihindari?
Berikut adalah obat-obatan yang harus dihindari. NSAIDs,
Isoniazid, asam valproat, erythromicin, Amoxicillin, ketoconalzole,
chlorpromazine, dll
0 komentar:
Post a Comment