10 Hal yang Dapat Mempengaruhi Mimpi
Hal yang Dapat
Mempengaruhi Mimpi. Mimpi yang seringkali dianggap sebagai bunga tidur,
tidak terjadi dengan sendirinya. Beberapa hal yang tidak Anda duga
sebelumnya seperti posisi tidur dan konsumsi obat-obatan tertentu dapat
mempengaruhi mimpi Anda.
Seperti dilansir womansday, Sepuluh hal berikut ini dapat mempengaruhi
hal apa yang muncul dalam mimpi Anda atau seberapa besar kemungkinan
untuk dapat mengingat mimpi :
1. Bau
Sebuah studi menemukan bahwa mencium bau bunga pada titik tertentu dalam
siklus tidur menyebabkan mimpi yang lebih positif, sementara mencium
bau belerang terkait dengan mimpi yang negatif.
Meskipun bau tidak dapat mengubah mimpi Anda, tetapi bau yang menyenangkan dapat mempengaruhi otak Anda ketika tidur, menjadi lebih rileks dan bermimpi yang lebih indah. Anda dapat merangsangnya dengan menyalakan lilin aromaterapi sebelum tidur.
2. Suara
Ketika jam alarm berbunyi meraung-raung di tengah tidur, Anda mungkin
tidak terbangun saking lelahnya, tetapi hal ini dapat mempengaruhi mimpi
Anda. Misalnya Anda dapat bermimpi seperti terjebak dalam gedung yang
terbakar dan menganggap suara jam alarm sebagai suara sirene pemadam
kebakaran.
Suara yang lembut dan frekuensi yang teratur seperti bunyi air mengalir
atau tiupan angin dapat membuat Anda tenang ketika tidur, sehingga dapat
memperoleh mimpi yang indah.
Makan makanan pedas ketika makan malam dapat mengganggu pencernaan,
mempengaruhi tidur Anda, dan meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh
mimpi buruk.
Makan malam setidaknya harus diselesaikan 2 jam sebelum tidur dan
pilihlah makanan ringan yang mudah dicerna. Kafein juga memiliki efek
yang sama, sehingga Anda perlu menghindari minum kopi atau teh saat
makan malam.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal Dreaming menemukan
bahwa tidur dengan posisi tengkurap telah dikaitkan dengan mimpi tentang
seks. Para peneliti berpendapat bahwa mungkin ada hubungannya antara
mimpi tentang seks dengan pola pernapasan seseorang yang tidur dalam
dalam posisi ini.
5. Vitamin B6
Meskipun tidak ada penelitian yang membuktikan hal ini, tetapi para ahli
menyatakan bahwa vitamin B6 adalah salah faktor tubuh yang berfungsi
mengubah beberapa asam amino dalam makanan menjadi neurotransmitter yang
dapat mempengaruhi mimpi.
Untuk menghentikan mimpi buruk, Anda perlu mengurangi asupan suplemen
vitamin B. Tetapi jika Anda ingin bermimpi, Anda dapat mengonsumsi
vitamin B6, tetapi harus dalam jumlah yang disarankan karena jika
berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf atau mati rasa.
6. Antidepresan
Pil-pil antidepresan yang seharusnya menenangkan Anda, mungkin dapat
membawa Anda kepada mimpi buruk. Obat ini dapat diketahui dapat
mengintensifkan REM (Rapid eye movement) yaitu tahapan dimana seseorang
bermimpi.
Berdasarkan sebuah studi, sekitar 63 persen mantan perokok masih
bermimpi tentang merokok hingga setahun kemudian setelah menghentikan
kebiasaan buruknya itu. Hal ini terjadi sebagai efek penarikan nikotin
yang dapat meningkatkan aktivitas otak dengan cara membuat Anda lebih
sering bermimpi.
Tetapi bagaimanapun juga, berhenti merokok adalah keputusan yang tepat
dan Anda dapat mencoba melakukan relaksasi sebelum tidur agar tidur
lebih nyenyak dan tidak terganggu oleh mimpi buruk.
Orang yang sedang menjalankan diet, biasanya akan mengurangi porsi makan
malam dan pergi tidur dalam keadaan lapar. Tetapi gula darah yang
rendah dapat membangunkan Anda dari tidur, sehingga Anda lebih banyak
mengingat mimpi Anda selama tidur.
Orang yang tidur dalam keadaan lapar juga cenderung bermimpi tentang
makanan, bahkan dalam suatu studi menyatakan bahwa pasien anoreksia
hampir selalu bermimpi tentang makanan ketika tidur.
Musik yang sedang Anda dengarkan, buku yang sedang Anda baca, acara TV
yang sedang Anda tonton, dan percakapan Anda dengan pasangan dapat
mempengaruhi mimpi. Sehingga terkadang seseorang mendapatkan mimpi buruk
setelah menonton film horor.
Untuk mengatasi hal ini, Anda memerlukan waktu beberapa menit sebelum
tidur untuk memprogram ulang otak setelah menonton film horor. Anda
dapat mengingat-ingat hal-hal yang menyenangkan seperti liburan untuk
menghapuskan kekhawatiran setelah menonton film horor, sebelum pergi
tidur.
10. Kehamilan
Studi telah menemukan bahwa orang yang sedang hamil atau memasuki
periode melahirkan lebih sering bermimpi. Hal ini disebabkan karena
campuran emosi, kurang tidur dan kadar hormon yang berfluktuasi.
0 komentar:
Post a Comment