Nasehat Bisnis dari CEO Google Larry Page
Salah satu nasehat bisnis dari CEO Google adalah melakukan
hal-hal gila. Dimana Larry Page yang merupakan pendiri google punya mimpi
menjadi seorang penemu. Google Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional
Amerika Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk Internet. Produk-produk
tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan
periklanan daring. Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat masih
mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford. Mereka berdua memegang 16 persen saham
perusahaan. Mereka menjadikan Google sebagai perusahaan swasta pada tanggal 4
September 1998.
Ada beberapa kebiasaan unik dari Google yang dikembangkan
untuk memupuk budaya inovasi dan kreativitas dalam perusahaannya. Salah satunya
adalah pertemuan mingguan, di mana setiap karyawan Google dari seluruh dunia
bebas memberikan pertanyaan kepada eksekutif Google. Para karyawan dapat
memberikan kritik ataupun mengemukakan pendapat kreatif mereka kepada para
pemimpin perusahaan.
http://idemotivasibisnis.blogspot.co.id/
Dalam wawancara yang dilakukan Wired.Com kepada Larry Page,
CEO Google, menyampaikan beberapa tips sukses perusahaannya dalam berbisnis.
Berikut adalah beberapa nasehat yang sangat menarik.
Lakukan hal-hal "gila"
Sejak kecil, Page bermimpi untuk menjadi seorang penemu. Dia
tidak hanya ingin bisa menciptakan produk tetapi juga ingin mengubah dunia.
Mimpi itu tetap hidup hingga kini dan dia wujudkan bersama Google. Kepuasan
bagi Page adalah ketika dia dan timnya bisa mengembangkan inovasi 10 kali lipat
dari yang telah mereka kembangkan sebelumnya.
Lihat saja GMail, layanan email yang menawarkan kapasitas
penyimpanan 100 kali lebih besar dibandingkan layanan-layanan email lainnya.
Google juga menciptakan penerjemah bahasa Google Translate, Google Maps dan Google
Drive. Serta berbagai layanan cloud computing lainnya yang hingga kini terus
"ditemukan".
Larry Page berkata kepada timnya, "Jika tidak melakukan
hal-hal gila, kamu melakukan hal yang salah". Sebagai CEO, dia selalu
mendorong timnya untuk selalu berinovasi.
Inovasi harus diikuti komersialisasi
Inovasi yang sukses harus diikuti dengan komersialisasi yang
sukses. Page mencontohkan Xerox Parc, salah satu anak perusahaan Xerox Corp.
Mereka berperan penting dalam dunia komputasi modern sebagai pengembang
ethernet, GUI dan teknologi laser printing. Namun mereka tidak fokus pada
komersialisasi. Hal itulah yang membuat Xerox Parc gagal. Setiap perusahaan
membutuhkan dua hal untuk sukses, yakni inovasi dan komersialisasi.
Jangan fokus pada persaingan
Google berbeda dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya.
Google fokus pada pengembangan produk-produk dan layanannya, bukan fokus pada
kompetisi. "Apa yang menarik dari
bekerja jika hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengalahkan perusahaan
lain yang melakukan hal yang sama dengan kita? Itulah yang membuat banyak
perusahaan jatuh secara perlahan. Mereka cenderung melakukan hal yang sama
dengan yang pernah mereka lakukan dan membuat beberapa perubahan kecil,"
kata Page.
Menurut Page, memang wajar jika banyak orang ingin
mengerjakan hal-hal yang mereka yakin tidak akan gagal. Namun, untuk sukses,
perusahaan teknologi perlu membuat suatu perubahan yang besar. Ketika merilis
Gmail, misalnya, Google masih menjadi sekadar perusahaan mesin pencari. Menciptakan
layanan email berbasis web merupakan suatu lompatan besar bagi Google, apalagi
Gmail berani menyediakan kapasitas penyimpanan email yang sangat besar jika
dibandingkan penyedia layanan serupa pada saat itu. Pada saat mengembangkan
Gmail, sudah ada beberapa perusahaan lain yang memiliki mesin pencari. Gmail
tidak akan ada jika Google hanya fokus untuk bersaing dengan
perusahaan-perusahaan itu. Google memilih untuk fokus mengembangkan
produk-produk dan layanannya.
Iklan online yang harus digunakan untuk usaha
cermat mengelola keuangan usaha online
pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial
yang harus diperhatikan dalam menarik pembeli
kualitas yang harus dimiliki manajer
Artikel menarik lainnya:
cermat mengelola keuangan usaha online
pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial
yang harus diperhatikan dalam menarik pembeli
kualitas yang harus dimiliki manajer
0 komentar:
Post a Comment