Ingin Sukses di Usia Muda? Yuk, Belajar dari Jepang
Menurut Japan Times, dari data 2016, warga Jepang yang berusia
65 tahun ke atas banyak yang hidup sejahtera.
Walau sempat porak-poranda, Jepang mampu bangkit lagi. Kuncinya adalah
kedisplinan. Jadi, tidak heran jika
banyak warga Jepang yang masih muda tapi
sudah meraih kesuksesan. Sehingga ketika tua bisa menikmati kesuksesan itu.
Bukan hidup terlunta-lunta saat udah pensiun. Sayangnya, budaya ini kayaknya
belum tertanam di kalangan masyarakat Indonesia. Kalau mau sukses di usia muda,
inilah saatnya untuk meniru budaya Jepang itu.
Bagaimana caranya? Simak tips berikut ini:
Pantang menyerah
Orang yang disiplin nggak bakal mudah menyerah. Contohnya
harus masuk kerja atau kuliah pagi, ya jangan sampai menyerah pada rasa kantuk
lalu tidur lagi. Walau malamnya banyak aktivitas, esok pagi tetap siap
beraktivitas lagi.
Terus belajar
Jangan pernah berhenti belajar. Dunia ini terlalu luas untuk
dipelajari sampai bangku kuliah doang. Dengan mau belajar, artinya kita membuka
ruang untuk berdisiplin. Contohnya rutin baca buku, kita jadi disiplin
meluangkan waktu untuk menyelesaikan buku yang kita baca. Misalnya jam 7-9
malam khusus buat baca buku. Atau 1 jam sebelum tidur baca buku.
Tahu batasan
Mengejar kedisiplinan diri juga harus tahu batas. kita juga
mesti tahu batas. Rencana yang sudah ditetapkan jangan sampai terganggu akibat
kita melanggar batas. Misalnya contoh kasus di poin kedua di atas. Pada saat
itulah diperlukan kebijakan demi kedisplinan. Kalau tahu besok ada kewajiban
pagi-pagi, batasi kegiatan malam harinya. Jangan sampai lupa diri, nanti repot
sendiri.
Jangan meremehkan
Berkaca pada kasus suap polisi di atas, kita seperti
meremehkan hukum. Mungkin terdengar sepele, bayar Rp 50 ribu bebas tilang. Tapi
dampaknya itu loh. Kalau praktik ini jadi hal lumrah, bukan budaya disiplin
yang mengakar, melainkan budaya korupsi. Tanamkan sikap taat hukum pada diri
sendiri.
Berani ambil risiko
Risiko ada bukan untuk dihindari. Sebab, ada potensi
keuntungan besar di balik risiko yang besar. Seperti investasi, kalau imbal
hasil gede pasti risiko gede juga. Demikian juga sebaliknya.
Misalnya dalam rapat kerjaan, kita bisa melontarkan ide apa
pun itu. Jangan malah ditahan karena gak pede. Risiko ditolak, ya gak apa-apa.
Paling gak kita udah menunjukkan sikap dan niat bahwa kita serius dalam karier.
Apalagi jika pernah punya pengalaman buruk dalam usaha atau
karier. Kebangkitan Jepang dari negara kalah perang menjadi adidaya seperti
sekarang bisa dijadikan motivasi. Jepang saja bisa, kita juga bisa dong.
Terlebih usia masih 20-an. Jalan masih panjang. Jangan takut melangkah. Kalau
jatuh, masih banyak waktu untuk bangun dan melompat lebih jauh.
Iklan online yang harus digunakan untuk usaha
cermat mengelola keuangan usaha online
pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial
yang harus diperhatikan dalam menarik pembeli
kualitas yang harus dimiliki manajer
Artikel menarik lainnya:
cermat mengelola keuangan usaha online
pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial
yang harus diperhatikan dalam menarik pembeli
kualitas yang harus dimiliki manajer
0 komentar:
Post a Comment