TERNYATA ES BATU LEBIH KOTOR DARI AIR TOILET
Es batu
yang dijual di warung2 ternyata berasal dari air sungai ciliwung yang
kinclong banget warnanya itu. Pada awalnya mereka menggunakan zat
pemutih agar air keliatan lebih jernih. Kemudian dimasukkan kedalam
pendingin dan jadilah peti-peti es yang besar dan bening. Awalnya es ini
hanya digunakan untuk mengawetkan makanan (ikan, buah dan sayuran) atau
mendinginkan minuman botol pada kotak² yang tidak memiliki sistem
refrigerator. Tapi sialnya,para
penjaja makanan dan minuman di jakarta (bahkan warung-warung yang
besar) menggunakan es ini pada minuman dingin yang mereka jual. Es teh
manis, aneka juice, es campur, es doger, dan lainnya yang membuat kita
menelan ludah ketika melihat minuman ini kala terik menyengat. HANYA
dengan alasan MURAH, OMG!
Taukah
kalian, setelah tim investigasi TransTV mencoba mengambil sampel secara
acak di beberapa penjual yang menggunakan es ini pada aneka minuman,
dan kemudian mengetesnya di laboratorium,
terbukti dalam es itu mengandung bakteri E-**** jauh diatas batas
normal (10.000 - 20.000 per 100 mL). Dengan kata lain es ini mengandung
bakteri hampir setara dengan (maaf) kotoran manusia. Huekk..
Anda
suka meminum minuman dingin dari restoran siap saji? Mulai sekarang
Anda harus berhati-hati karena lewat penelitian telah terbukti es batu
yang disediakan restoran fast food mengandung lebih banyak kuman
daripada air toilet. Ihh... Anda kerap merasa kurang nyaman menggunakan
air yang berada di kamar mandi umum? Tentunya Anda tak bisa menjamin
kebersihan air tersebut bukan? Tapi apakah Anda pernah berpikir dari
mana asal air yang dibekukan menjadi es batu di restoran siap saji?
Sepertinya Anda harus mengubah anggapan bahwa es batu yang berasal dari
restoran siap saji aman untuk dikonsumsi. Sebuah penelitian baru-baru
ini membuktikan bahwa 70% es batu restoran siap saji lebih memiliki
banyak kuman dibandingkan air toilet, so...waspadalah !!
0 komentar:
Post a Comment