APAKAH MANFAAT MENDONOR DARAH?


DONOR darah adalah proses dimana penyumbang darah secara sukarela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah, dan sewaktu-waktu dapat dipakai pada transfusi darah.

Sedangkan transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran darah orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar yang diakibatkan trauma, operasi, atau karena tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.

Mendengar kata donor darah, banyak orang yang bergidik ngeri membayangkan jarum suntik ditusukkan ke kulitnya. Belum lagi anggapan yang mengatakan donor darah membuat darah dalam tubuh berkurang. Ketakutan dan mitos yang salah semacam itu sering menjadi penghalang bagi seseorang untuk menyumbangkan darahnya.

Tak heran jika Indonesia merupakan salah satu negara yang kesadaran warganya untuk mendonorkan darahnya sangat rendah. Saat ini jumlah pendonor di Indonesia hanyalah 0,6 persen. Sehingga sering terjadi ketimpangan antara kebutuhan dengan persediaan darah. Jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan PMI setiap tahun hanya sekitar 1,2 juta kantong padahal kebutuhan normal mencapai 3 juta kantong.

Untuk menekankan pentingnya persediaan darah hasil sumbangan, Palang Merah Australia menyampaikan bahwa 80 persen warga Australia akan membutuhkan transfusi darah pada suatu saat pada hidup mereka. Tetapi walaupun begitu, hanya 3 persen yang mau menyumbangkan darahnya setiap tahun.

Pengetahuan warga tentang donor darah masih sangat minim. Padahal donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan untuk individu serta mempercepat pembentukan sel darah baru yang dapat membuat tubuh lebih sehat dan segar. Apalagi dengan menyumbangkan darah, kita telah menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan dan meru-pakan bagian dari amal ibadah kita.
Syarat Jadi Donor

Adapun syarat-syarat seseorang bisa menjadi donor darah adalah sebagai berikut:
  1. Usia 17-60 tahun (pada usia 17 tahun dapat menjadi donor bila mendapat ijin dari orangtua).
  2. Berat badan minimum 45 kilogram.
  3. Temperatur tubuh 36,6-37,5 derajat Celcius.
  4. Tekanan darah baik, yaitu: systole=110-160 mm Hg, diastole=70-100 mm Hg.
  5. Denyut nadi teratur yaitu antara 50-100 kali perdetik.
  6. Hemoglobin. Wanita minimal 12 gr persen, pria minimal 12,5 gr persen.
  7. Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Jarak donasi minimal 2,5 bulan (10 minggu). Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
  8. Sebelum donasi harus cukup tidur minimal 5 jam dan sudah makan.
  9. Bagi wanita, tidak sedang hamil, haid dan menyusui.
Sekantong darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan seseorang. Darah adalah komponen tubuh yang berperan membawa nutrisi dan oksegen ke semua organ tubuh. Termasuk organ-organ vital seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal dan hati.
Jika darah yang beredar dalam tubuh sangat sedikit, maka organ tubuh tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ yang berujung pada kematian.
Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pasokan darah dari luar tubuh. Jika darah dalam tubuh jumlahnya sudah memadai, maka kematian kemungkinan lebih besar dapat dihindari.
Penerima Darah
Beberapa kondisi dan penyakit yang membutuhkan transfusi darah adalah sebagai berikut:
  1. Luka yang membutuhkan pendarahan hebat, misalnya kecelakaan mobil, luka sayat, luka tusuk, dan lainnya.
  2. Pembedahan yang mengakibatkan keluarnya darah dalam jumlah besar seperti pembedahan jantung, perut dan lainnya.
  3. Penyakit tertentu seperti penyakit hati (liver), penyakit ginjal, kanker, anemia, talasemia, hemofilia, dan lainnya.
Manfaat Pendonor
Darah adalah bagian vital dari manusia yang belum bisa dibut tiruannya. Karena itu donor darah merupakan tindakan yang sangat mulia karena dapat menyelamatkan nyawa manusia pada saat-saat kritis. Selain bersifat mulia, mendonorkan darah ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh si pendonor, contohnya:
  1. Mengetahui golongan darah. Hal ini terutama bagi yang pertama kali mendonorkan darahnya.
  2. Mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh.
  3. Mengetahui beberapa penyakit tertentu yang diderita. Setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13 pemeriksaan (11 di antaranya untuk penyakit infeksi seperti HIV/AIDS, hepatitis C, syphilis, malaria dll)
  4. Mendapat pemeriksaan fisik secara sederhana, seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan pernafasan.
  5. Membuat badan lebih sehat dan bugar, menyumbangkan darah memungkinkan terjadinya pergantian darah baru sehingga metabolisme tubuh menjadi lancar yang dapat menghindari serangan penyakit jantung.
  6. Selain bermanfaat bagi kesehatan, dengan mendonorkan darah berarti menjaga kita supaya tidak kehilangan keperdulian sosial.

0 komentar:

Post a Comment