OSTEOPOROSIS TIDAK BISA DI SEMBUHKAN DENGAN MINUM SUSU
Dokter dan ahli gizi pada umumnya menyarankan pasiennya yang menderita osteoporosis untuk mengonsumsi lebih banyak susu terutama yang mengandung kalsium tinggi. Memang hal itu Kedengarannya cukup masuk akal bagi kita sebagai masyarakat awam, tetapi nyatanya tidak 100% berhasil.
Orang Amerika dan Eropa Utara mengkonsumsi 800 mg - 1200 mg kalsium
perhari, tapi terbukti bahwa tetap saja mereka lebih menderita
osteoporosis daripada orang Asia dan Afrika yang mengonsumsi 300 mg -
500 mg kalsium per hari.
Penyebab utama osteopororis adalah terlalu banyak mengonsumsi acidic
yang berasal dari daging, gula dan bahan-bahan yang mengandung kimia.
Untuk menetralisir aciditas tersebut, tubuh harus mengambil kalsium
(alkalin) dari tulang.
Sehingga masalah osteoporosis bukanlah bahwa seseorang itu tidak cukup
memakan kalsium. Masalahnya adalah mereka kehilangan kalsium.
Dengan demikian, mengasup lebih banyak kalsium ke dalam tubuh bukanlah
jawabannya, karena Anda bisa kehilangan lebih banyak daripada yang Anda
asup (misalnya dengan tetap memakan daging, gula, dan bahan-bahan kimia
lainnya).
Apabila ektra kalsium ini berasal dari makanan yang mengandung protein
tinggi seperti susu, keju dan es krim, itu akan memperburuk keadaan.
karena makanan ini adalah pembentuk acid. Makanan-makanan ini
menyebabkan tubuh kehilangan banyak kalsium.
Solusi utama adalah membuat tubuh menjadi alkalin. Dengan memakan lebih
banyak sayuran dan menghindari makanan pembentuk acid seperti daging,
gula dan bahan-bahan kimia.
Adalah kurang tepat bila anda percaya sekali dengan iklan suatu merk
susu yang mengatakan bahwa susu produksi mereka adalah sumber terbaik
untuk kalsium. Karena sebenarnya ada lebih banyak kalsium yang bisa
ditemukan di biji2an (khususnya biji wijen = sesame seeds) dan rumput
laut (jenis hijiki). Biji2an ini mengandung 14 kali lebih banyak kalsium
dari susu. Selain itu, biji2an ini juga pembentuk alkalin, makanan ini
menyediakan kalsium tanpa membentuk acid yang menghilangkan kalsium dari
tulang.
0 komentar:
Post a Comment