Tempuyung, Tanaman Liar Peluruh Batu Ginjal
Hasil pengamatan menunjukkan, bobot batu ginjal berkurang sementara
kadar kalsium dalam air rendaman bertambah. Temuan ini menunjukkan bahwa
kalsium yang merupakan salah satu unsur pembentuk batu ginjal bisa
pecah oleh rendaman daun tempuyung.
Meski demikian, penggunaan air rebusan daun tempuyung sebagai terapi medis saat ini belum banyak dilakukan. Kalaupun ada, sifatnya masih sebagai komplementer atau pelengkap pengobatan moderen dan bukan sebagai alternatif pengganti yang lebih manjur.
Demikian juga ketika detikHealth mencoba meminta pendapat internis atau dokter penyakit dalam dengan subspesialisasi ginjal dan hipertensi. Khasiat tempuyung yang sudah sejak lama digunakan secara tradisional masih dianggap belum jelas betul.
"Wah itu saya ga bisa jawab. Belum ada penelitian. Minum yang banyak saja cukup kok, sehari 3 liter," kata Dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari Universitas Indonesia, saat ditemui dalam Annual Woman's Health Expo beberapa waktu yang lalu.
Meski demikian, penggunaan air rebusan daun tempuyung sebagai terapi medis saat ini belum banyak dilakukan. Kalaupun ada, sifatnya masih sebagai komplementer atau pelengkap pengobatan moderen dan bukan sebagai alternatif pengganti yang lebih manjur.
Demikian juga ketika detikHealth mencoba meminta pendapat internis atau dokter penyakit dalam dengan subspesialisasi ginjal dan hipertensi. Khasiat tempuyung yang sudah sejak lama digunakan secara tradisional masih dianggap belum jelas betul.
"Wah itu saya ga bisa jawab. Belum ada penelitian. Minum yang banyak saja cukup kok, sehari 3 liter," kata Dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari Universitas Indonesia, saat ditemui dalam Annual Woman's Health Expo beberapa waktu yang lalu.
0 komentar:
Post a Comment