3 teknik yang bisa digunakan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini
3 teknik yang bisa digunakan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini
Sambungan dari : Jenis penilaian TNM Pada Kanker Payudara
Ada tiga teknik yang bisa digunakan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Dengan menggunakan ultrasound, sistem mamotome, dan bipsi getah bening sentinel.
Cepat Ditangani
1. Ultrsound yang digunakan pada ruan gpraktik dokter merupakan bagian dari pemeriksaan klinis tambahan pemeriksaan payudara.
Alat tersebut sangat penting artinya dalam menentukan karakteristik massa payudara yang jelas maupun yang tidak jelas.
Penggunaan USG ini juga berguna untuk membedakan kista yang ada pada payudara, baik jinak maupun ganas.
Sebagai gambaran, kanker akan terdeteksi dari gelombang suara yang dikeluarkan oleh USG. Gelombagn suara tersebut akan lebih tinggi dengan abtasan yang tidak beraturan.
Pemeriksaan
dengan ultrasound pada saat konsultasi akan membuat masalah yang
dialami oleh pasien bisa ditangani dengan cepat. Kista ataupun benjolan
yang terdapat pada payudara juga bisa dibiopsi dengan sayatan minimal
untuk kemudian dianalisis.
Hal
ini tentu saja akan mengurangi kecemasan pasien. Tentu saja juga akan
mengurangibiaya bila dibandingkan melakukan biopsi dengan bedah terbuka.
2. Mammografi digital (digital mammography), dan dalam beberapa kejadian, magnetic resonance imaging (MRI).
Ultrasonografi Mamografi Digital
Mamosite MRI Payudara
3. Salah satu teknik biopsi lebih canggih adalah mamotome.
Dengan
sistem bipsi ini memungkinkan dokter mengambil jumlah jaringan payudara
secara tepat dengan anestesi lokal dan tapa pembedahan.
Hasil biopsi umumnya cukup akurat, terutama untuk kanker payudara stadium dini.
Sebagai catatan, prosedur ini dilakukan dengan cepat dan hanya sedikit rasa sakit.
Bahkan sayatannya pun cukup kecil. “Hanya sekitar 4 mm, sehingga tidak diperlukan jahitan,” ujar Dr. Joy.
Kaum Hawa bisa menjalankan aktivitasnya kembali segera setelah prosedur selesai dikerjakan.
Sekitar satu juga prosedur memotome dilakukan
setiap tahun dan menjadi standar praktik di berbagai jasa layanan
kesehatan. Meski begitu, dibutuhkan keahlian tinggi dan berpengalaman
untuk melakukan prosedur itu.
Biopsi memotome tiga kali lebih akurat dibandingkan dengan biopsi menggunakan jarum biasa.
Mengenal Biopsi Payudara
Rekan
semua, untuk mengetahui adanya kanker pada payudara, selain dengan
pemeriksaan yang bersifat pencitraan (gambar), juga dapat dengan cara
mengambil contoh jaringan payudara.
Tahukah
rekan-rekan tentang biopsi payudara? Bagaimana biopsi dilakukan? Adakah
tipe-tipenya? Berikut ini tulisan yang saya rangkum dari berbagai
sumber…
Biopsi
payudara (breast biopsy) merupakan tindakan untuk mengambil contoh
jaringan payudara dan dilihat di bawah lensa mikroskop untuk mengetahui
adanya sel kanker payudara.
Tindak
biopsy payudara biasanya dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut
benjolan payudara yang ditemukan saat pemeriksaan dengan mammogram atau
USG payudara.
Hasil biopsy payudara akan memberikan jawaban apakah
contoh jaringan payudara pada benjolan merupakan bersifat kanker-ganas (malignant) atau non kanker-jinak (benign).
Terdapat beberapa cara untuk melakukan biopsy payudara.
Yang umum dilakukan adalah:
1. Fine-needle aspiration biopsy (FNA) –
menggunakan jarum kecil yang dimasukkan melalui kulit payudara dan dari ujung jarum tersebut, contoh jaringan diambil untukkemudian diperiksa.
FNA biasanya digunakan untuk mengambil contoh jaringan benjolan yang padat atau berisi cairan (kista).
Jika benar kista, maka akan kempis setelah semua cairan diambil.
Jika tidak ada cairan, tipe biopsy lain akan dilakukan.
fine-needle-biopsy
2. Core needle biopsy –
menggunakan jarum yang lebih besar dengan bentuk ujung yang khusus.
Jarum dimasukkan, menembus kulit sampai ke benjolan, dan contoh jaringan diambil seukuran ujung pensil.
Biopsi
jenis ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan unit penyedot yang
secara perlahan akan mengambil contoh jaringan yang lebih besar.
core-needle-biopsy
3. Stereotactic biopsy –
menggunakan sinar X tipe khusus dengan jarum yang sama tipenya dengan core needle biopsy.
Teknik
ini dapat menemukan benjolan yang tidak dapat dirasakan dengan rabaan,
tetapi terlihat saat pemeriksaan dengan mammogram atau USG payudara.
Sayatan kecil dibuat di kulit payudara untuk memudahkan jarum masuk ke payudara dengan panduan sinar X.
Stereotactic
biopsy hanya diberlakukan untuk kasus-kasus tertentu dan hanya dokter
ahli yang mengijinkan dilakukannya biopsy ini.
stereotacticbiopsy
4. Open biopsy –
biopsy terbuka dengan mengiris kulit dan mengambil sebagian atau seluruh benjolan.
Jika
dokter tidak dapat merasakan adanya benjolan, jarum atau kabel khusus
akan dimasukkan ke area yang dicurigai saat pemeriksaan mammogram
sebelum pembedahan dilakukan.
Gambar
jarum atau kabel tersebut akan membantu dokter menentukan area di mana
benjolan terjadi dan menentukan sayatan bedah yang harus dilakukan untuk
mengambil benjolan tersebut.
open-biopsy
Pemeriksaan dan biopsy lanjutan akan dilakukan jika ditemukan masalah (tanda-tanda adanya kanker) pada biopsi pertama.
0 komentar:
Post a Comment