Bayi Butuh Air 5 Kali Lebih Banyak Dibanding Orang Dewasa
Bayi Butuh Air 5 Kali Lebih Banyak Dibanding Orang Dewasa
Air
merupakan salah satu kebutuhan setiap makhluk hidup. Tapi ternyata
kebutuhan air untuk bayi sehat jumlahnya 5 kali lipat lebih banyak
dibandingkan dengan orang dewasa.
"Kebutuhan air bayi itu 10-15
persen dari berat badannya, sedangkan orang dewasa kebutuhannya 2-4
persen dari berat badannya. Berarti bayi sehat membutuhkan air 5 kali
lipat lebih banyak dari orang dewasa," ujar dr Sudung O Pardede, SpA(K)
dalam acara konferensi pers Hydration and Health di Hotel Gran Sahid
Jaya, Jumat (18/3/2011).
dr Sudung mengungkapkan jumlah
kebutuhan air bayi yang paling banyak berdasarkan usianya adalah
neonatus (0-28 hari), lalu diikuti oleh bayi (0-12 bulan), anak-anak
(1-18 tahun) dan orang dewasa. Sedangkan jika bayi dilahirkan dengan
berat badan rendah (BBLR) maka kebutuhan airnya akan meningkat lagi.
"Kecepatan sikus air pada bayi
sangat tinggi, karena itu bayi dan anak cenderung rawan terhadap
penyakit yang menimbulkan dehidrasi," ujar dokter yang saat ini menjabat
sebagai Sekretaris Umum PP-IDAI (Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak
Indonesia).
Perbedaan antara bayi dan anak
dengan orang dewasa dalam hal cairan tubuh mencakup perbedaan komposisi,
metabolisme dan derajat kematangan sistem pengaturan air serta
elektrolitnya.
dr Sudung menuturkan secara
klinik kebutuhan air pada bayi dan anak biasanya berdasarkan berat
badan, salah satunya adalah menggunakan rumus Darrow yaitu:
Anak dengan berat badan kurang
dari 10 kg, maka kebutuhan airnya adalah 100 ml/kg berat badannya.
Misalnya anak dengan berat badan 8 kg, maka kebutuhannya adalah 8 x 100
ml = 800 ml.
Anak dengan berat
badan antara 10-20 kg, maka kebutuhan airnya adalah 1.000 ml + 50 ml
setiap kenaikan berat badan diatas 10 kg. Misalnya anak dengan berat
badan 15 kg, maka kebutuhannya adalah 1.000 ml + (50 ml x 5) = 1.250 ml.
Anak
dengan berat badan lebih dari 20, maka kebutuhan airnya adalah 1.500 ml
+ 20 ml setiap kenaikan berat badan di atas 20 kg. Misalnya anak dengan
berat badan 30 kg, maka kebutuhan airnya 1.500 ml + (20 ml x 10) =
1.700 ml.
Perhitungan kebutuhan air pada anak juga bisa berdasarkan luas permukaan tubuh dan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh tubuh.
Asupan air yang cukup untuk anak
dapat membantu meringankan gejala konstipasi, diare dan demam. Untuk
bayi atau anak yang demam, maka setiap kenaikan suhu tubuh 1 derajat
celsius maka asupan air ditambah sebanyak 12 persen, sedangkan pada
neonatus yang menjalani terapi sinar diperlukan penambahan air sebesar
20 ml/kg berat badan setiap harinya.
"Jika bayi atau anak mengalami
dehidrasi maka gejala yang muncul adalah mudah rewel, air mata
berkurang, bibir kering, mata cekung, minum seperti orang kehausan dan
jika kulit ditekan maka butuh waktu lebih lama untuk kembali ke bentuk
semula," imbuhnya.
Meski demikian beberapa bayi dan
anak kadang susah jika disuruh minum air putih dan lebih memilih
minuman lain yang berwarna atau memiliki rasa manis.
Untuk itu Dr dr Saptawati Bardosono, MSc memberikan tips agar anak mau minum air putih yaitu:
Orangtua bisa memberikan air putih di dalam gelas yang dicampur dengan es batu.
Orangtua juga bisa memberikan tambahan potongan-potongan buah dengan bentuk kecil yang lucu.
Memberikan air putih di dalam botol dengan sedotan yang berwarna warni atau
0 komentar:
Post a Comment