Meredakan Sakit Punggung dengan 6 Cara Ini
Sakit punggung
kadang dianggap sepele tapi ketika terkena ini efeknya bisa sangat
mengganggu. Sakit punggung memang mempunyai beberapa penyebab yang dapat
berbeda-beda pada masing-masing orang. Setidaknya ada beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala sakit punggung.
Berikut 6 cara yang dapat dilakukan untuk meredakan sakit punggung seperti dikutip dari FoxNewsHealth, antara lain:
1. Kompres dingin
Kompres dingin dapat dicoba ketika sakit punggung pertama kali muncul.
"Ketika otot punggung sakit, nyeri biasanya disebabkan oleh jaringan
yang meradang. Kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan
ketidaknyamanan," kata Dr Jason Highsmith, seorang ahli bedah saraf di
Charleston, SC.
Begitu merasa sakit, mengompres dingin beberapa kali sehari, selama 10
menit selama sekitar 3 hari dapat meredakan sakit punggung.
"Kompres panas dapat membantu setelah 3 hari. Namun, menggunakan kompres
panas terlalu cepat dapat memperburuk peradangan. Mengompres panas
beberapa kali sehari, selama 15 menit selama 3 hari dpat meredakan sakit
punggung," kata Dr Jeffrey Katz, seorang profesor kedokteran di Brigham
and Women’s Hospital, Boston.
2. Obat pereda nyeri yang tersedia di pasaran
Ketika kompres dingin atau panas tidak cukup, maka dapat mencoba
mengonsumsi obat pereda nyeri yang tersedia di pasaran. Kedua jenis obat
anti inflamasi (NSAID), seperti Advil dan acetaminophen (Tylenol) dapat
menghambat jalur kimia dalam tubuh yang dapat menghasilkan rasa sakit.
Sebaiknya mengonsumsi obat-obat NSAID bersama dengan makanan, karena obat tersebut dapat menyebabkan mual.
3. Krim topikal
Krim topikal dapat digunakan ketika ingin mencari alternatif dari pil.
Ketika dioleskan pada kulit, krim tersebut dapat menyebabkan ujung saraf
untuk merasa baik panas atau dingin, sehingga menumpulkan rasa sakit.
"Beberapa krim topikal dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan
kemerahan. Cuci tangan setelah mengoleskan krim tersebut, dan jangan
sampai krim tersebut mengenai daerah mata," kata Katz.
4. Latihan fisik ringan
Ketika punggung terasa agak kaku, sebaiknya melakukan latihan fisik ringan.
"Kegiatan seperti berjalan, bersepeda, dan olahraga air dapat
memperbaiki hampir semua otot yang berhubungan dengan masalah dalam
tubuh. Olahraga juga dapat merangsang endorfin, sehingga seseorang dapat
merasa lebih baik. Hal tersebut dapat membantu mengurangi rasa sakit,"
kata Katz.
Untuk mencegah kekakuan paling efektif adalah dengan melakukan latihan
fisik ringan selama 30 menit selama 3 kali seminggu. Hasil sebuah studi
menunjukkan bahwa, orang yang mengangkat beban selama 4 kali seminggu
dapat mengalami penurunan sebanyak 42 persen pada nyeri punggung.
5. Kasur baru
Ketika terbangun dengan sakit punggung, mungkin dapat merupakan tanda
bahwa harus mengganti dengan kasur yang baru. Setelah 8 atau 9 tahun,
kasur dapat mulai memberikan dukungan kurang, sehingga biasanya dapat
menyebabkan nyeri punggung.
"Orang yang menderita sakit punggung secara konstan, kondisinya sering
membaik ketika telah mengganti dengan kasur yang baru," kata Todd
Sinett.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, bahwa kasur yang lebih kaku tidak
selalu lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kasur dengan
kekakuan sedang adalah yang terbaik.
Waspadalah terhadap kasur yang diiklankan sebagai rekomendasi dari ahli
ortopedi atau dokter, karena hal tersebut belum tentu benar.
6. Perawatan chiropractic
Perawatan chiropractic dapat dicoba ketika upaya lain untuk meredakan
sakit punggung tidak bekerja. "Seorang praktisi kesehatan profesional
dapat memberikan bantuan dari otot-otot yang mengalami peradangan
kronis," kata Sinett.
Tulang belakang yang sejajar dapat menyebabkan ketegangan otot. Terapi
fisik dan terapi chiropractic dapat meningkatkan keselarasan tulang
belakang. Perawatan tersebut dapat memanipulasi tulang belakang untuk
meredakan ketegangan daerah pada otot. Berkonsultasilah dengan dokter
mengena perawatan tersebut.
"Setelah melakukan perawatan tersebut, seharusnya kondisi sakit punggung
dapat mereda dalam waktu 6 minggu. Jika tidak, mungkin perlu dilakukan
MRI, yang dapat menentukan apakah nyeri berasal dari sesuatu yang lebih
serius, seperti herniated disk," kata Sinett.
0 komentar:
Post a Comment